Bagi Anda yang senang pada Astronomi dan Matematika, berikut ini satu ayat yang
barangkali menggelitik rasa ingin tahu Anda:
Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap)
kepada Rabb dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun. (QS. 70:4)
Berapa kecepatan Malaikat naik
menghadap kepada Allah?
Jika kita perhatikan,
ayat di atas mengandung beberapa kata kunci:
a.
Malaikat-malaikat
dan Jibril
b.
Sehari
(24 jam atau 86.400 detik)
c. 50.000
tahun
Untuk
menghitung kecepatan, tentunya kita membutuhkan satuan jarak. Karena satuan jarak tidak
diberikan, kita harus membuat asumsi. Agar fair, asumsi jarak akan kita hitung dari kecepatan tercepat yang dikenal umat manusia di masa turunnya Al Qur’an. Di masa Nabi
Muhammad 14 abad yang lalu, belum ada motor atau mobil. Kendaraan tercepat saat
itu adalah seekor kuda Arab, yang umum digunakan untuk melintasi gurun Arab di masa itu.
Berapakah kecepatan seekor kuda Arab? Berdasarkan data yang diperoleh dari perlombaan pacuan kuda yang sering diadakan di beberapa negara, kecepatan tertinggi yang mungkin dicapai oleh seekor kuda pacuan adalah 70 km/jam. Tetapi ingat, kuda tersebut memang dilatih untuk memenangkan pacuan kuda. Untuk kuda Arab biasa yang tidak dilatih untuk memenangkan pacuan, kita akan asumsikan kecepatan rata-ratanya 60 km/jam untuk keperluan perhitungan ini.
Berapakah kecepatan seekor kuda Arab? Berdasarkan data yang diperoleh dari perlombaan pacuan kuda yang sering diadakan di beberapa negara, kecepatan tertinggi yang mungkin dicapai oleh seekor kuda pacuan adalah 70 km/jam. Tetapi ingat, kuda tersebut memang dilatih untuk memenangkan pacuan kuda. Untuk kuda Arab biasa yang tidak dilatih untuk memenangkan pacuan, kita akan asumsikan kecepatan rata-ratanya 60 km/jam untuk keperluan perhitungan ini.
Jika kita
paksa kuda ini berlari 60 km/jam selama 50,000 tahun non-stop… ok, memang tidak
mungkin karena pastinya seekor kuda tidak akan sanggup bertahan hidup selama
itu. Tapi mari kita asumsikan bahwa kita bisa membuat sebuah alat transportasi
yang sanggup berjalan 60 km/jam non-stop selama 50,000 tahun, maka setelah
50,000 tahun alat transportasi tersebut sudah berjalan sejauh 25,90 milliar
kilometer. Berikut perhitungannya:
Kecepatan:
60 km/jam
Jarak
tempuh 1 hari: 60 km x 24 jam = 1.440 km
Jarak
tempuh 1 tahun: 1.440 km x 365 hari = 525.600 km
Lama waktu
tempuh: 50.000 tahun
Total
jarak x waktu tempuh: 525.600 km x 50.000 tahun = 26,28 milliar km.
Jarak yang
sangat jauh. Lalu dikatakan bahwa Malaikat menempuh jarak tersebut dalam 1
hari, atau 24 jam.
Jarak
tempuh = 26,28 milliar km
Jarak tempuh
per jam = 26,28 milliar km / 24 jam = 1,09 milliar km/jam
Subhanallah,
angka yang sangat fantastis sekali. Sebagai pembanding, pesawat Concorde yang
dianggap sebagai pesawat terbang tercepat memiliki kecepatan rata-rata 2,000
km/jam. Artinya, Malaikat memiliki kecepatan lebih dari 500 ribu kali pesawat Concorde.
Kecepatan Cahaya
Berapa kecepatan
Malaikat jika dihitung dalam satuan detik? Mari kita hitung lebih lanjut:
1,09
milliar km / 3.600 detik = 304.166 km/detik, atau bila dibulatkan menjadi
300.000 km/detik.
Angka ini
mendekati kecepatan cahaya. Para ilmuwan modern menetapkan bahwa kecepatan
cahaya merupakan salah satu satuan yang konstan/tetap di alam semesta, dan
kecepatan cahaya adalah kurang lebih 300 ribu km/detik.
Tentang
penciptaan Malaikat, Rasulullah pernah bersabda bahwa Malaikat diciptakan Allah
dari cahaya. Mungkin bukan suatu kebetulan jika perhitungan kita ini menunjukkan kecepatan laju Malaikat sama dengan kecepatan cahaya.
Standard Deviasi
Berdasarkan perhitungan para ilmuwan modern, kecepatan cahaya adalah 299.792,45 km/detik. Hasil perhitungan kita di atas menghasilkan angka 304.166 km/detik. Perbedaan 4.374 km/detik disebabkan karena asumsi-asumsi yang diambil sebagai berikut:
a. Kalendar yang digunakan adalah kalender Masehi dengan 365 hari, bukan kalendar Hijriyah
b. Penambahan jumlah hari pada tahun kabisat (setiap 4 tahun) tidak dihitung
c. Kecepatan rata-rata yang digunakan adalah 60 km/jam
Dengan merubah asumsi-asumsi di atas, adalah mungkin untuk mencapai angka kecepatan cahaya yang tepat.
Download Al Qur'an (30 Juz) terjemahan bahasa Indonesia
Standard Deviasi
Berdasarkan perhitungan para ilmuwan modern, kecepatan cahaya adalah 299.792,45 km/detik. Hasil perhitungan kita di atas menghasilkan angka 304.166 km/detik. Perbedaan 4.374 km/detik disebabkan karena asumsi-asumsi yang diambil sebagai berikut:
a. Kalendar yang digunakan adalah kalender Masehi dengan 365 hari, bukan kalendar Hijriyah
b. Penambahan jumlah hari pada tahun kabisat (setiap 4 tahun) tidak dihitung
c. Kecepatan rata-rata yang digunakan adalah 60 km/jam
Dengan merubah asumsi-asumsi di atas, adalah mungkin untuk mencapai angka kecepatan cahaya yang tepat.
Download Al Qur'an (30 Juz) terjemahan bahasa Indonesia