Al Qur’an Sebagai Pedoman Bagi Umat Manusia
Umat Islam pada umumnya pandai melantunkan Al Qur’an dengan tanda baca yang tepat. Namun sayangnya tidak banyak yang mengerti arti bacaan yang dilantunkannya. Padahal Al Qur’an tidak cukup hanya dilantunkan. Al Qur’an itu sebaiknya dibaca, diyakini, dipahami, dipraktekan di dalam kehidupan sehari-hari, disampaikan (disyi’arkan) dan dilestarikan. Ini merupakan kewajiban-kewajiban seorang Muslim terhadap Al Qur’an. Allah SWT berfirman:
Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan. Dia
telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang
Paling Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaraan pena. (QS. 96:1-4)
Jadi, kewajiban pertama seorang Muslim terhadap Al Qur’an
adalah untuk membacanya. Umat Islam diwajibkan untuk membaca Al Qur’an. Tetapi
kewajibannya tidak berhenti di situ. Selanjutnya, umat Islam diwajibkan untuk
memahami arti dan makna dari Al Qur’an yang dibacanya itu.
Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa al-Qur'an dengan
berbahasa Arab, agar kamu memahaminya. (QS. 12:2)
Dahulu di zaman Rasulullah SAW masih hidup, Al Qur’an belum
dibukukan. Bahkan tidak ada terjemahannya. Kenapa demikian, karena umat Islam
di masa itu mengerti artinya. Namun sekarang, Al Qur’an juga dibaca oleh orang
Amerika, Inggris, Malaysia, Indonesia, dan lain sebagainya. Kalau tidak ada
terjemahannya, Al Qur’an akan sulit dipahami. Kalau sulit dipahami, akan sulit
juga dimengerti. Karenanya, merupakan perintah Allah agar umat Islam juga memahami
Al Qur’an, tidak hanya sekedar pandai melantunkannya.
Setelah dibaca dan dimengerti, kewajiban selanjutnya adalah
meyakini kebenaran Al Qur’an. Allah SWT berfirman:
Alif laam miim. Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan
padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (QS. 2:1-2)
Inilah kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya. Berarti
umat Islam harus yakin. Al Quran’ yang terdiri dari 114 surah, 6.328 ayat dan
30 juz. Itu semua adalah Maha Benar Allah dengan segala firmanNya. Kewajiban
umat Islam untuk yakin, jika memang mengaku beragama Islam.
Inilah kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya. Kenapa
Allah SWT bilang seperti itu? Karena kalau ada ayat yang tidak diyakini di hati
seseorang, maka Al Qur’an selamanya tidak akan masuk ke hati nya. Tapi kalau
mereka yakin, maka seperti kalimat selanjutnya pada ayat di atas, Al Qur’an pun
menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa.
Setelah membaca, mengerti artinya, dan meyakininya, langkah
selanjutnya adalah mempraktekan Al Qur’an didalam kehidupan sehari-hari.
Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa
yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu
mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan. (QS. 61:2-3)
Berhati-hatilah bila Anda memberikan nasihat kepada saudara,
adik, teman, mari kita sholat, bersedekah, puasa, tetapi Anda sendiri tidak
pernah melakukan apa yang Anda nasihatkan. Karena Allah sangat membenci perbuatan
semacam itu.
Setelah membaca, memahami, meyakini dan mempraktekan Al Qur’an
didalam kehidupan sehari-hari, tugas selanjutnya adalah menyampaikan kepada
orang lain. Melakukan syi’ar Islam.
Hai Rasul, sampaikan apa yang diturunkan kepadamu dari
Rabbmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu
tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia.
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (QS.
5:67)
Sesungguhnya, dengan mempraktekan Al Qur’an didalam
kehidupan sehari-hari, anda sudah pula melakukan syi’ar, yaitu syi’ar bil hal,
atau syi’ar secara perbuatan. Contohnya, jika menjadi pedagang, anda bersifat
jujur dan tidak mengurangi takaran/timbangan. Jika menjadi pemimpin, anda bersikap
adil dan tidak zalim. Jika menjabat, anda bersifat amanah, jujur dan tidak
berkhianat (tidak korupsi atau menerima suap), menolak berbuat maksiat, dan melakukan
perbuatan-perbuatan lain yang diperintahkan Allah di dalam Al Qur’an.
Jangan takut didalam mensyi’arkan agama Allah, karena Allah telah
berjanji untuk memelihara anda dari gangguan manusia. Sebaliknya, jika anda
tidak menjalankannya, maka anda tidak jalankan amanah ini.
Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (al-Qur'an)
dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al-Kitab
(al-Qur'an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan
al-Qur'an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di
antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk
kepada jalan yang lurus. (QS. 42:52)
Ketika umat Islam jauh dari Al Qur’an, tidak pernah
membacanya, apalagi meyakininya, tidak
mempraktekannya didalam kehidupan sehari-harinya, apa yang akan terjadi saudara-saudara?
Sudah tahulah kita kenapa terjadi pembunuhan, korupsi, kemaksiatan, kurang
dalam timbangan, kebohongan, dan lain sebagainya. Jawabannya karena Al Qur’an belum
masuk ke dalam hati umat Islam.
Sebagian dari anda lahir sudah beragama Islam, bapak-ibu
Islam, kakek nenek Islam, buyut buyut Islam semua. Tetapi selama anda tidak
pernah membaca Alqur’an, memahaminya, meyakininya dan mempraktekannya ke dalam
kehidupan sehari-hari anda, maka iman itu tidak mungkin masuk ke dalam hati
anda.
Tetapi jika anda sadar, lalu membaca Al Qur’an, memahaminya,
meyakininya, dan mempraktekannya didalam kehidupan sehari-hari anda, maka Al
Qur’an itu akan menjadi cahaya buat anda. Cahaya yang masuk ke dalam dada anda.
Maka anda akan tahu perintah dan larangan. Anda akan tahu mana yang baik dan mana
yang jelek. Anda akan tahu tentang kemusyrikan, kemunafikan, kedengkian, iri
hati dan lain sebagainya. Sehingga anda takut melakukan perbuatan yang dilarang
oleh Allah SWT.
Jika anda seorang ayah, anda akan menjadi seorang kepala
rumah tangga yang insya Allah berhasil membina keluarga yang sakinah dan penuh
kesuksesan dunia dan akhirat. Jika anda seorang ibu, insya Allah anda akan
menjadi sumber cinta kasih di keluarga anda. Jika anda seorang pemimpin, insya
Allah anda akan menjadi pemimpin yang efektif dan dihormati. Jika anda seorang
karyawan, insya Allah anda akan menjadi karyawan yang berhasil. Jika saat ini
anda masih melajang, insya Allah anda akan mendapatkan pasangan hidup yang
sesuai dengan harapan.
No comments:
Post a Comment